You are You - 5

Incheon, seminggu kemudian.

"Eomma, tidak pergi ke butik?" tanya Yoon-bi.
"Hari ini eomma ingin menjemputmu. Maukah kita menghabiskan waktu bersama?" tanya Kyo Eun-ri.
"Ye!" ucap Yoon-bi.

Hari ini ibu Yoon-bi sengaja menjemput anaknya itu untuk menghabiskan waktu bersama. Ibu angkat Yoon-bi dan Yoon-bi pergi ke salon untuk creambath bersama.

Ibu angkat Yoon-bi senang melihat anaknya itu senang. Ibu angkat Yoon-bi tidak ingin anaknya disakiti oleh orang lain, seperti dibully oleh beberapa teman-temannya.

"Kamu senang?" tanya Kyo Eun-ri.
"Ye!" jawab Yoon-bi.
"Sebentar, eomma ke kasir dulu," ucap Kyo Eun-ri.

Yoon-bi dan ibu angkatnya itu memasuki mobil dan sudah selesai dari aktivitas di salon. Ibu angkatnya mengecek isi tasnya dan menyadari bahwa ada barang yang tertinggal.

"Yoon-bi, sepertinya tas makeup eomma tertinggal di butik," ucap Kyo Eun-ri.
"Eomma ingin mengambilnya?" tanya Yoon-bi.
"Ye!" ucap Kyo Eun-ri.

Kyo Eun-ri mengendarai mobilnya menuju butik miliknya untuk mengambil alat make-up yang tertinggal disana. Yoon-bi penasaran seperti apa butik yang dimiliki oleh ibu angkatnya itu.

"Bukankah itu mobil calon ayah angkatmu?" ucap Kyo Eun-ri saat melihat ada sebuah mobil yang terparkir di depan butik.

Ibu Yoon-bi dan Yoon-bi turun dari mobil mobil dan masuk ke dalam butik. Di sana, sudah berdiri seorang pria berpakaian rapih yang menunggu ibu Yoon-bi.

"Gi Nam-soo, sedang apa disini?" tanya Kyo Eun-ri.
"Aku ingin bertemu denganmu. Apa itu salah?" tanya Gi Nam-soo.
"Yoon-bi, ini adalah calon ayahmu," ucap Kyo Eun-ri.
"Annyeohaseo! Nama saya Yoon-bi," ucap Yoon-bi di hadapan calon ayah angkatnya.
"Annyeohaseo," ucap Gi Nam-soo.
"Ada apa? Kenapa bingung seperti itu?" tanya Kyo Eun-ri kepada Gi Nam-soo.
"Wajah dia mirip dengan anakku," ucap Gi Nam-soo.
"Benarkah? Ah, mungkin ada bagian tertentu yang memang kelihatan mirip," ucap Kyo Eun-ri.
"Mau pergi makan malam?" tanya Gi Nam-soo.
"Ayo," ucap Kyo Eun-ri.

***

Yoon-bi pergi makan malam dengan ibu angkatnya dan calon ayah angkatnya. Ibu angkatnya menceritakan tentang Yoon-bi kepada calon ayah angkatnya.

"Yoon-bi adalah anak yang aku adopsi dua minggu yang lalu. Aku ingin punya anak perempuan," ucap Kyo Eun-ri.
"Maaf tidak mengatakan yang sebenarnya. Anak perempuanku adalah anak angkat. Aku mengadopsinya lima tahun yang lalu, saat aku pikir bahwa aku ingin punya anak perempuan," ucap Gi Nam-soo.
"Siapa namanya?" tanya Kyo Eun-ri.
"Gi Yoon-na," ucap Gi Nam-soo.
"Kenapa kamu tidak mmbawanya kemari?" tanya Kyo Eun-ri.
"Dia bukan tipe orang yang senang acara makan malam bersama orang yang dia tidak kenal. Dia lebih sering makan sendiri atau pergi makan malam dengan teman dekatnya. Yah, kamu tahu kalau aku sibuk. Aku senang mendengar bahwa kamu punya anak kandung dan anak angkat. Semoga Yoon-na bisa mengatur emosi dengan kehadiran saudara baru. Aku rasa, dia bersikap seperti itu karena aku sering membiarkannya sendiri di rumah," ucap Gi Nam-soo.
"Aku akan punya saudara perempuan? Benarkah?" tanya Yoon-bi.
"Ye!" ucap Kyo Eun-ri.

Saat sedang mengobrol, Jong-seok akhirnya tiba di rumah makan tempat ibu dan calon ayahnya bertemu malam ini. Ibunya yang memintanya datang kesini untuk makan malam bersama.

"Nah, ini anak kandungku, namanya Park Jong-seok.
"Annyeohaseyo!" ucap Jung-seok.
"Anakmu semuanya ramah. Tidak seperti anakku yang susah beradaptasi dengan orang baru yang berkunjung ke rumahku," ucap Gi Nam-so.
"Perlahan dia bisa mengontrol emosinya, apalagi setelah bertemu dengan saudara barunya," ucap Kyo Eun-ri.
"Yoon-bi, bagaimana masa kecilmu dulu? Apa kamu bahagia tinggal di Incheon?" tanya Gi Nam-so.
"Mianhae, aku tidak ingat apa-apa tentang masa kecilku dan bagaimana aku bisa ada di Incheon. Aku tidak ingat siapa yang mengirimku ke panti asuhan. Ibu panti mengatakan bahwa aku mengalami amnesia dan hanya sebagian kecil dari ingatanku yang aku ingat, seperti namaku dan sifatku," ucap Yoon-bi.
"Mwe? Kamu bahkan tidak memberitahu eomma," ucap Kyo Eun-ri.
"Mianhae," ucap Yoon-bi.
"Yang penting, eomma senang bisa mengadopsimu sekarang," ucap Kyo Eun-ri.
"Gomawo!" ucap Yoon-bi.
"Gi Nam-so, apakah anak perempuanmu diadopsi dari panti asuhan?" tanya Kyo Eun-ri.
"Ye! Dia baru tinggal seminggu disana dan aku tertarik untuk mengadopsinya. Wajahnya yang lucu membuatku kasihan. Kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan," ucap Gi Nam-so.

Yoon-bi, Jong-seok, ibu, dan calon ayahnya melanjutkan makan malam mereka.

BERSAMBUNG.....

0 Comments