You Are You - 2
"Yoon-bi, ini adalah ibu yang ingin mengadopsimu," ucap Kang Mi-ran.
"Annyeohaseo," ucap Yoon-bi di hadapan ibu itu.
"Nama saya Kyo Eun-ri," ucap ibu itu.
"Yoon-bi, ini adalah ibu baru kamu. Dia akan mengadopsimu. Silahkan berkemas-kemas," ucap Kang Mi-ran.
"Kamsahamnida!" ucap Yoon-bi.
Yoon-bi masuk ke dalam kamar untuk membereskan semua barang-barang yang dia miliki. Semua anak-anak di panti asuhan itu menatapnya dengan perasaan sedih.
"Eonni, apakah eonni akan kesini lagi?" tanya Soo-ri.
"Aku tidak tahu," ucap Yoon-bi.
"Eonni, kami akan merindukanmu," ucap Jae-sung sambil menangis.
Yoon-bi melambaikan tangannya dan keluar dari rumah panti asuhan itu. Yoon-bi menaiki mobil yang dikendarai oleh ibu barunya.
"Mari kita pulang!" ucap Kyo Eun-ri.
Yoon-bi menuju ke rumah barunya. Rumahnya tidak terlalu besar, tapi terlihat nyaman. Ibu angkat Yoon-bi membuka pintunya.
"Mari masuk!" ucap Kyo Eun-ri.
Yoon-bi masih malu-malu. Perlahan dia berjalan memasuk rumah itu. Ibu angkatnya langsung membawakan koper milik Yoon-bi menuju ke sebuah ruangan tak berpenghuni.
"Ini kamar kamu," ucap Kyo Eun-ri.
"Kamsahamnida, ajumeoni!" ucap Yoon-bi.
"Panggil saja eomma," ucap Kyo Eun-ri.
"Ye, eomma!" ucap Yoon-bi.
"Nah, itu kakakmu sudah pulang!" ucap Kyo Eun-ri.
Ibu angkat Yoon-bi membukakan pintu rumah untuk anak kandungnya yang baru pulang dari sekolah. Anak itu selalu ceria.
"Eomma!" ucap Jong-seok.
"Ayo masuk! Adik angkatmu sudah datang," ucap Kyo Eun-ri.
"Annyeoha..se..o," ucap Yoon-bi kaget.
"Yoon-bi?" tanya Jong-seok.
"Lho, kalian saling mengenal?" tanya Kyo Eun-ri.
"Kami satu kelas," ucap Jong-seok.
"Eomma! Eomma kenapa tidak cerita dulu sama aku?" tanya Jong-seok.
"Bukankah kamu yang pernah bilang, kalau kamu pingin punya adik perempuan?" tanya Kyo Eun-ri.
"Itu kan sudah lama," ucap Jong-seok.
"Annyeohaseo!" ucap Yoon-bi.
"Kenapa kamu tidak masuk ke sekolah?" tanya Jong-seok.
"Aku, aku merasakan sakit yang sangat dalam," ucap Yoon-bi sambil memegang dada kirinya.
"Tenang saja, aku akan membantumu dan membuat semua orang yang menindaasmu pergi," ucap Jong-seok.
"Gomawo!" ucap Yoon-bi.
Yoon-bi, Jong-seok, dan ibu mereka duduk bersama di sofa keluarga. Mereka mengobrol bersama.
"Jong-seok, eomma sudah memutuskan untuk menikah lagi tahun depan. Kalian akan punya ayah baru," ucap Kyo Eun-ri.
"Mueos? Dengan laki-laki yang pernah datang ke rumah ini? Kenapa?" tanya Jong-seok.
"Eomma dan pria itu saling mencintai. Kami jatuh cinta," ucap Kyo Eun-ri.
"Kalau eomma ingin seperti itu, apa boleh buat," ucap Jong-seok.
"Eomma, aku mau istirahat saja di kamar," ucap Yoon-bi.
"Yoon-bi, kamu tidak ingin makan malam bersama?" tanya Kyo Eun-ri.
"Aku tidak lapar," ucap Yoon-bi.
"Kamu tetap harus makan! Jong-seok, nanti tolong antarkan makan malam ke kamar Yoon-bi," ucap Kyo Eun-ri.
"Ye!" jawab Jong-seok.
Jong-seok mengambilkan makan malam untuk Yoon-bi dan mengantarkan ke kamarnya. Jong-seok senang bisa dekat dengan gadis ini, karena Jong-seok ingin melindungi gadis rapuh ini.
"Yoon-bi!" ucap Jong-seok sambil mengetuk pintu.
Jong-seok membuka pintu kamar Yoon-bi dan masuk ke dalamnya. Yoon-bi langsung menghapus air matanya supaya Jong-seok tidak berpikir yang tidak-tidak.
"Makanlah," ucap Jong-seok.
"Gomawo," ucap Yoon-bi.
Jong-seok memeluk Yoon-bi dari belakang tubuh Yoon-bi yang sedang duduk di atas kasur. Perasaan Yoon-bi semakin membaik dengan kehadiran orang-orang yang ternyata sangat peduli padanya.
"Kalau ada masalah, ceritakan saja padaku!" ucap Jong-seok.
"Aku ingin mati saja," ucap Yoon-bi.
"Kamu ini bicara apa? Kalau kamu takut, kamu harus cari jalan keluar yang baik, jangan berpikir bahwa hidupmu sudah berakhir," ucap Jong-seok.
"Aku butuh orang-orang yang peduli padaku," ucap Yoon-bi.
"Tenang, ada aku disini," ucap Jong-seok.
"Gomawo, hyung!" ucap Yoon-bi.
"Yoon-bi, kamu demam!" ucap Jong-seok.
"Jeongmal?" tanya Yoon-bi.
"Makanlah makanan ini! Aku akan ambilkan kain untuk mengompresmu," ucap Jong-seok.
"Gomawo!" ucap Yoon-bi.
BERSAMBUNG.....
"Annyeohaseo," ucap Yoon-bi di hadapan ibu itu.
"Nama saya Kyo Eun-ri," ucap ibu itu.
"Yoon-bi, ini adalah ibu baru kamu. Dia akan mengadopsimu. Silahkan berkemas-kemas," ucap Kang Mi-ran.
"Kamsahamnida!" ucap Yoon-bi.
Yoon-bi masuk ke dalam kamar untuk membereskan semua barang-barang yang dia miliki. Semua anak-anak di panti asuhan itu menatapnya dengan perasaan sedih.
"Eonni, apakah eonni akan kesini lagi?" tanya Soo-ri.
"Aku tidak tahu," ucap Yoon-bi.
"Eonni, kami akan merindukanmu," ucap Jae-sung sambil menangis.
Yoon-bi melambaikan tangannya dan keluar dari rumah panti asuhan itu. Yoon-bi menaiki mobil yang dikendarai oleh ibu barunya.
"Mari kita pulang!" ucap Kyo Eun-ri.
Yoon-bi menuju ke rumah barunya. Rumahnya tidak terlalu besar, tapi terlihat nyaman. Ibu angkat Yoon-bi membuka pintunya.
"Mari masuk!" ucap Kyo Eun-ri.
Yoon-bi masih malu-malu. Perlahan dia berjalan memasuk rumah itu. Ibu angkatnya langsung membawakan koper milik Yoon-bi menuju ke sebuah ruangan tak berpenghuni.
"Ini kamar kamu," ucap Kyo Eun-ri.
"Kamsahamnida, ajumeoni!" ucap Yoon-bi.
"Panggil saja eomma," ucap Kyo Eun-ri.
"Ye, eomma!" ucap Yoon-bi.
"Nah, itu kakakmu sudah pulang!" ucap Kyo Eun-ri.
Ibu angkat Yoon-bi membukakan pintu rumah untuk anak kandungnya yang baru pulang dari sekolah. Anak itu selalu ceria.
"Eomma!" ucap Jong-seok.
"Ayo masuk! Adik angkatmu sudah datang," ucap Kyo Eun-ri.
"Annyeoha..se..o," ucap Yoon-bi kaget.
"Yoon-bi?" tanya Jong-seok.
"Lho, kalian saling mengenal?" tanya Kyo Eun-ri.
"Kami satu kelas," ucap Jong-seok.
"Eomma! Eomma kenapa tidak cerita dulu sama aku?" tanya Jong-seok.
"Bukankah kamu yang pernah bilang, kalau kamu pingin punya adik perempuan?" tanya Kyo Eun-ri.
"Itu kan sudah lama," ucap Jong-seok.
"Annyeohaseo!" ucap Yoon-bi.
"Kenapa kamu tidak masuk ke sekolah?" tanya Jong-seok.
"Aku, aku merasakan sakit yang sangat dalam," ucap Yoon-bi sambil memegang dada kirinya.
"Tenang saja, aku akan membantumu dan membuat semua orang yang menindaasmu pergi," ucap Jong-seok.
"Gomawo!" ucap Yoon-bi.
***
Yoon-bi, Jong-seok, dan ibu mereka duduk bersama di sofa keluarga. Mereka mengobrol bersama.
"Jong-seok, eomma sudah memutuskan untuk menikah lagi tahun depan. Kalian akan punya ayah baru," ucap Kyo Eun-ri.
"Mueos? Dengan laki-laki yang pernah datang ke rumah ini? Kenapa?" tanya Jong-seok.
"Eomma dan pria itu saling mencintai. Kami jatuh cinta," ucap Kyo Eun-ri.
"Kalau eomma ingin seperti itu, apa boleh buat," ucap Jong-seok.
"Eomma, aku mau istirahat saja di kamar," ucap Yoon-bi.
"Yoon-bi, kamu tidak ingin makan malam bersama?" tanya Kyo Eun-ri.
"Aku tidak lapar," ucap Yoon-bi.
"Kamu tetap harus makan! Jong-seok, nanti tolong antarkan makan malam ke kamar Yoon-bi," ucap Kyo Eun-ri.
"Ye!" jawab Jong-seok.
Jong-seok mengambilkan makan malam untuk Yoon-bi dan mengantarkan ke kamarnya. Jong-seok senang bisa dekat dengan gadis ini, karena Jong-seok ingin melindungi gadis rapuh ini.
"Yoon-bi!" ucap Jong-seok sambil mengetuk pintu.
Jong-seok membuka pintu kamar Yoon-bi dan masuk ke dalamnya. Yoon-bi langsung menghapus air matanya supaya Jong-seok tidak berpikir yang tidak-tidak.
"Makanlah," ucap Jong-seok.
"Gomawo," ucap Yoon-bi.
Jong-seok memeluk Yoon-bi dari belakang tubuh Yoon-bi yang sedang duduk di atas kasur. Perasaan Yoon-bi semakin membaik dengan kehadiran orang-orang yang ternyata sangat peduli padanya.
"Kalau ada masalah, ceritakan saja padaku!" ucap Jong-seok.
"Aku ingin mati saja," ucap Yoon-bi.
"Kamu ini bicara apa? Kalau kamu takut, kamu harus cari jalan keluar yang baik, jangan berpikir bahwa hidupmu sudah berakhir," ucap Jong-seok.
"Aku butuh orang-orang yang peduli padaku," ucap Yoon-bi.
"Tenang, ada aku disini," ucap Jong-seok.
"Gomawo, hyung!" ucap Yoon-bi.
"Yoon-bi, kamu demam!" ucap Jong-seok.
"Jeongmal?" tanya Yoon-bi.
"Makanlah makanan ini! Aku akan ambilkan kain untuk mengompresmu," ucap Jong-seok.
"Gomawo!" ucap Yoon-bi.
BERSAMBUNG.....
Comments
Post a Comment