#24 I Never Imagine

OMG! I never imagine

Pelukan dan rangkulan hangat darinya, genggaman erat dari tangannya, lebutnya belaian saat dia membelai rambutku, dan sebagainya. Aku benar-benar tidak pernah membayangkan semua itu, sebelum aku dan dia menjadi pacar. Bahkan, aku tidak pernah membayangkan bagaimana dia begitu sayang kepadaku sampai mau menjagaku sewaktu kami pergi bersama.

Lagi dan lagi, dia berbisik di samping telingaku untuk mengatakan "Love you babe". Setelah itu, dia merangkulku. Dan aku, juga mendapatkan sebuah "hadiah" darinya. Namun kali ini, aku juga membalasnya dengan memberikan "hadiah" yang sama padanya.

Aku masih ingat ketika dia sangat ngantuk ketika kami sedang pergi bersama. Aku mempersilahkannya untuk tidur di sampingku. Karena aku takut apabila tidurnya miring dan kepalanya bisa terbentur meja atau kursi, maka aku membantunya untuk bersandar pada bahuku. Sambil tidur, aku rangkul badan dia. Akhirnya, dia meletakan kepalanya di atas lengan kananku. Pada saat inilah, aku memberikan "hadiah" itu secara diam-diam. Aku tidak memberikan hadiah itu dengna cara yang sama dengan bagaimana dia memberikannya kepadaku.

Aku benar-benar tidak bisa membayangkan diriku yang bisa melakukan ini semua, bukan hanya dia yang melakukannya untukku. Aku bisa menjaganya ketika ia butuh sandaran dan sangat ngantuk. Aku bisa memberikan "hadiah" kepadanya, bukan hanya dari dia saja.

Aku sayang sekali dengannya. Tentu saja, aku sangat ingin bisa menjaganya, bukan hanya dia yang bisa menjagaku. Bahkan, aku juga ingin mengelus-elus rambutnya.

Harapanku, semoga kami bisa terus bersama-sama seperti ini sampai maut yang memisahkan kami. Amin!

Comments

Popular Posts