#22 Love Grows in Us

Dari yang awalnya sama-sama tidak ada rasa, menjadi ada rasa. Love grows in us. Mulai dari pembiasaan mengobrol satu sama lain lewat whatsapp, ketemuan, dan lain sebagainya.

Dia mengakui, bahwa cinta tumbuh lama kelamaan karena pembiasaan. Bukan berawal dari pandangan pertama atau fisikku. Tapi karena dia semakin terbiasa dengan sifatku. Akupun juga begitu.

Kami sama-sama berawal dari 'why not?'. Mencoba memahami satu sama lain dan mencoba untuk menjalin hubungan lebih dari sekedar berteman. Berawal dari sikap saling canggung kami, belajar physical touch, dan lain sebagainya.

Mengenal satu sama lain lebih dalam, saling berkomitmen, saling melengkapi, menghormati batas pribadi satu sama lain, tidak memaksakan ego, berbicara dan mendengarkan satu sama lain, adalah beberapa cara kami untuk membangun hubungan cinta kami. Kami tidak mengutamakan fisik dan kesempurnaan dari masing-masing kami.

Seiring berjalannya waktu, kami merasa cinta semakin tumbuh dan berkembang. Dia terlihat semakin lebih sayang padaku. Terlihat dari sikapnya bagaimana dia memperlakukanku. Dia menjagaku agar aku selalu aman saat bersamanya. Dia menenangkanku ketika aku sedang tidak baik dengan merangkulku dan mengelus-elus rambutku. Dia menggandengku ketika kami sedang berjalan bersama untuk memastikan aku dapat berjalan mengikuti langkahnya dan tidak tertinggal. Dia bertanya kepadaku mau makan apa, karena dia tau aku lebih banyak punya alergi dari pada dia. Dia berbagi cerita tentang apa yang sedang mengganggu pikirannya, walaupun tidak ada sangkut pautnya denganku. Yang lebih penting, dia tidak meninggalkanku pada situasi sulit apapun. Walaupun dia sedang kesal atau banyak pikiran, dia tetap memperlakukanku dengan baik seperti apa yang aku harapkan.

Comments

Popular Posts